Kotawaringin Barat (Kalimantan Tengah): Alat pengesan isyarat kotak hitam pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 sudah dibawa ke kapal penyelidikan KR Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia, hari ini.

Republika Online melaporkan alat pengesan Pinger itu dibawa dari Pelabuhan Panglima Utar, Kalimantan Tengah pada awal pagi tadi.

Alat itu dibawa menggunakan kapal Badan Pencari dan Penyelamat Nasional (BASARNAS) sebelum dipindahkan ke KR Baruna Jaya 1.

Alat itu kemudian akan diturunkan ke dalam laut untuk mengesan isyarat kotak hitam pesawat itu.

Menurut Ketua BPPT Ridwan Djamaluddin, isyarat kotak hitam akan bertindak balas terhadap isyarat daripada alat pengesan itu untuk menentukan lokasi kotak hitam.

“Sebelum ini terdapat objek yang kita sangka sebagai bangkai pesawat dikesan oleh peralatan BPPT ini namun ianya bukanlah pesawat,” katanya.

Pada ketika ini, peralatan itu sedang diangkut oleh KR Baruna Jaya 1 dan sedang menuju ke beberapa lokasi sekitar serpihan pesawat itu ditemui.

Artikel ini disiarkan pada : Ahad, 4 January 2015 @ 1:15 PM